BIG - Believe in God, Miracles Happen

Minggu, 05 September 2010

Menabur

Anda semua tentu memiliki sebuah atau beberapa buah dompet, coba tengok isi dompet itu, dan sebutkan isinya satu per satu. Biasanya berisi uang (kertas/logam) , tanda pengenal (KTP/SIM), kartu debit/kredit, foto, kartu discount, nota/bon-bon pembelanjaan, HP, dan barang pribadi lainnya.

Semakin besar dompet, akan semakin banyak item yang dapat diisikan ke dalamnya.
Semakin kecil dompet, akan semakin sedikit item yang dapat diisikan ke dalamnya.

Gambaran di atas adalah gambaran kapasitas hati kita, apakah kita memiliki hati yang luas atau sempit. Saat kita memiliki hati yang luas, TUHAN akan memberikan benih yang banyak untuk kita taburkan, Namun bila kita memiliki hati yang sempit, hati yang kerdil, TUHAN pun memberikan benih yang terbatas.

Sejak lahir seorang manusia telah dibekali sekantung benih kehidupan oleh ALLAH. Namun banyak orang yang tidak tahu akan hal ini dan menyia-nyiakaannya dengan hidup secara sembarang dan sembrono. Kehidupan yang sembrono mengakibatkan kantung itu bolong dan benih-benih itu tercecer dan dimakan oleh burung-burung si jahat. Akibatnya kantung itu menjadi lapuk dan usang tidak mampu menampung benih lagi di dalamnya.

Manusia lama kita yang penuh dengan hawa nafsu dan kedagingan tidak akan mampu menerima sesuatu yang rohani dari TUHAN, karena itu kita harus menukarnya dengan yang baru. Dengan, memberikan kepada ALLAH hidup kita yang lama dan menerima hidup yang baru di dalam YESUS KRISTUS.

1. TABURKAN BENIH ITU
MARKUS 4:26, “Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,”

Saat anda lahir baru, anda telah menerima sekantung benih kehidupan yang baru. Tugas anda-lah untuk menaburkan benih itu di ladang kehidupan anda, entah itu di tengah keluarga, pelayanan, berbisnis, sekolah, pekerjaan, masa depan, kehidupan social, kesehatan, politik, hidup keagamaan, etc dan menjaganya hingga benih itu menghasilkan buah. Ada 2 macam buah yang akan kita hasilkan, yaitu buah jasmani dan buah rohani buah karakter/karisma dan buah materi.

2. KERJAKAN BAGIANMU
MARKUS 4:27, “lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.”

AMSAL 10:4-5, “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya. Siapa mengumpulkan pada musim panas, ia berakal budi; siapa tidur pada waktu panen membuat malu.”

AMSAL 13:4, “Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.”

AMSAL 12:27, “Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.”

Anda mungkin berkata, “Saya sudah menabur” “Saya sudah melakukan kebenaran FIRMAN TUHAN, tapi mengapa saya masih belum menuai juga ?” “Saya lelah menunggu janji TUHAN.”

Saudaraku, cobalah ada flashback saat anda menabur, apakah anda menjaganya dengan setia ataukah anda meninggalkannya begitu saja ?

Banyak anak TUHAN yang melupakan hal ini, selesai menabur, langsung ditinggalkan begitu saja. Akibatnya bukan hanya belalang pelahap yang datang, tapi juga burung-burung si jahat dan binatang perusak yang memakan habis benih kita.

TUHAN memakai perumpamaan seorang petani, untuk mengajarkan kepada kita arti kesetiaan, ketekunan dan pengharapan akan hasil dari benih tersebut. Seorang petani yang benar, tidak akan bekerja asal-asalan dengan menebar benih se-enak-nya, dia akan memilih benih yang terbaik, tanah yang berkualitas baik, pupuk yang baik dan musim yang baik supaya dia mendapatkan hasil panen berlipat kali ganda. Dan bukan hanya itu, seorang petani akan memperhatikan secara detail proses pertumbuhannya dan membersihnya dari segala macam hama pengganggu.

Sikap yang harus dimiliki oleh petani yaitu :
* Sabar
* Telaten
* Rajin
* Pengharapan = iman
* Teliti
* Tekun
* Setia
* Menyimpan benih yang terbaik untuk musim tanam berikutnya

3. TUHAN IKUT BEKERJA
MARKUS 4:28, “Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu”

ROMA 8:28, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”

Ada bagian kita untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh TUHAN secara maximal dan ada bagian TUHAN untuk memberikan pertumbuhan dan melipat gandakannya. Adalah suatu hal yang mustahil, kita mengharapkan sesuatu yang besar, bila dalam perkara kecil pun kita tidak setia. Adalah suatu hal yang mustahil bila kita mengharapkan hasil panen yang berlipat kali ganda, bila kita tidak memulai start yang baik dan proses pemeliharaannya yang konsisten pula.

4. MENUAI
MARKUS 4:29, “Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."

GALATIA 5:22-23, “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”

2 KORINTUS 9:6, “Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.”

Saatnya memanen hasil kerja keras selama ini, ada yang 30x, 60x dan 100x lipat. Apa yang telah anda usahakan selama ini, tidak akan sia-sia, semua akan kembali kepada anda berlipat kali ganda dibandingkan sebelumnya. Kesetiaan dan ketekunan anda telah teruji dan TUHAN membayar hasil kerja keras anda selama ini.

Siapa yang menikmati hasil panen itu ?

TENTU SAJA ANDA, dan dengan kemurahan hati anda, anda juga membagikannya kepada orang lain untuk mereka juga turut merasakan kebahagiaan yang anda miliki.

Hidup anda akan berdampak pada orang lain,

Hidup anda akan menjadi berkat bagi orang lain,
Saat anda mengerjakan pekerjaan yang dipercayakan ALLAH dengan tanggungjawab penuh,
Sekalipun di hadapan manusia kecil dan tidak berarti apa-apa,
Namun di hadapan ALLAH apa yang ada kerjakan itu tidak ternilai harganya,
Dan sangat mahal, Tunaikan tugas pelayanan anda disertai rasa syukur kepada ALLAH

Kesabaran Dalam Doa


Mana kala apa yang kita pikirkan tidak tepat, TUHAN berkata, "TIDAK."
Tidak - kala pemikiran itu bukan pemikiran yang terbaik
Tidak - kala pemikiran itu sama sekali salah
Tidak - walaupun pemikiran tersebut mungkin saja dapat menolongmu, namun juga akan menimbulkan masalah bagi orang lain

Mana kala waktunya tidak tepat, TUHAN berkata, "PERLAHANLAH. "

Apa jadinya kelak bila TUHAN menjawab setiap doa secepat kita menjentikkan jari-jari kita? Tahukah engkau apa yang akan terjadi?
Tuhan akan menjadi hambamu, bukan Tuanmu.
Tiba-tiba saja TUHAN mengabdi kepadamu, bukan engkau yang mengabdi
kepada-NYA.

Mana kala engkau berbuat kesalahan, TUHAN berkata, "BERTUMBUHLAH. "

Orang yang mementingkan dirinya sendiri harus bertumbuh di dalam ketidak-egoisan.
Orang yang terlalu berhati-hati harus bertumbuh di dalam keberanian.
Orang yang suka menguasai orang lain harus bertumbuh di dalam kepekaan.
Orang yang senang mencela harus bertumbuh didalam tenggang rasa.
Orang yang selalu berpikiran negatif harus bertumbuh di dalam sikap positif.

Orang yang senang mencari kepuasan jasmani harus bertumbuh di dalam berbagi rasa dengan orang-orang yang menderita.


Mana kala semuanya telah benar, TUHAN berkata, "PERGILAH."

Mukjizat terjadi:
Pecandu berat alkohol dilepaskan.
Pecandu obat bius menemukan kebebasannya.
Yang ragu-ragu menjadi percaya layaknya seorang anak kecil.
Jaringan tubuh yang terkena penyakit mulai menjadi sembuh karena pengobatan.

Pintu yang menuju ke arah impianmu tiba-tiba terbuka dan berdirilah Tuhan di sana sambil berkata, "PERGILAH!"


Ingatlah:

Penundaan oleh TUHAN bukan berarti pengingkaran janji TUHAN.
Waktunya TUHAN sempurna adanya.
Kesabaran adalah yang kita perlukan dalam berdoa.

Doa Itu Kebutuhan

 

Suatu waktu di gereja, seorang pendeta bertanya kepada satu keluarga, "Apakah kalian melakukan doa bersama?" "Maaf, Pak pendeta," jawab kepala keluarga itu, " kami tidak punya waktu untuk itu." Pendeta itu berkata, "Seandainya kamu tahu salah seorang anakmu akan sakit, apakah kalian tidak berdoa bersama memohon kesembuhannya? " "Oh, tentu kami akan berdoa," jawab sang ayah. "Seandainya kamu tahu bahwa ketika kamu tidak berdoa bersama, salah satu anakmu akan terluka dalam kecelakaan, apakah kamu tidak akan berdoa bersama?" "Kami pasti akan melakukannya. " " Seandainya untuk tiap hari kamu lupa berdoa, kamu akan dihukum lima ratus ribu, apakah kamu akan berdoa?" "Tentu Pak, kami akan berdoa bersama. Tapi maaf, apa maksud pertanyaan-pertanya an tadi?" "Begini pak, saya pikir masalah keluarga anda bukan soal waktu. Buktinya anda ternyata selalu punya waktu untuk berdoa. Masalahnya adalah, Anda tidak menganggap doa keluarga itu penting, sepenting membayar denda atau menjaga agar anak-anak tetap sehat."

Doa seharunsya menjadi kunci pembuka di pagi hari dan gembok pelindung di malam hari. Doa memberi kekuatan kepada orang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya, dan memberi keberanian kepada orang yang takut. Jika kita berdoa saat kesulitan, doa itu akan meringankan kesulitan kita. Jika kita berdoa pada saat gembira, doa itu akan melipatgandakan kegembiraan kita.

Bila akhir-akhir ini kita tidak atau jarang berdoa, sekaranglah waktunya untuk memulai kembali. Komunikasi langsung dengan Tuhan melalui doa dapat menciptakan keajaiban bagi diri kita sendiri dan bagi orang lain.

Satu hari yang dilipat dalam doa tidak akan mudah dikoyakkan.

Dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam roh.
( Efesus 6:18a )

20 Berkat





Yesus Juru Selamat


Sudahkah Anda menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat Anda secara pribadi? Sebelum Anda menjawab, ijinkan saya menjelaskan pertanyaan ini. Untuk memahami pertanyaan ini, terlebih dahulu Anda perlu mengerti “Yesus Kristus,” “pribadi,” dan “Juruselamat.”

Siapa itu Yesus Kristus? Banyak orang akan mengakui Yesus sebagai orang baik, guru yang agung, atau bahkan sebagai nabi Tuhan. Semua ini memang benar, tapi tidak betul-betul menjelaskan siapa Dia sebenarnya.


Alkitab memberitahu kita bahwa Yesus adalah Allah menjadi manusia (lihat Yohanes 1:1-14). Allah datang ke dalam dunia ini untuk mengajar kita, menyembuhkan, memperbaiki kita, mengampuni kita, - dan mati bagi kita! Yesus Kristus adalah Allah, Sang Pencipta, Tuhan yang berkuasa. Sudahkah engkau menerima Yesus ini?

Apa itu Juruselamat dan mengapa kita membutuhkan Juruselamat? Alkitab memberitahu kita bahwa kita semua telah berdosa, melakukan hal-hal yang jahat (Roma 3:10-18). Sebagai akibat dari dosa kita, kita pantas menerima murka dan penghakiman Tuhan. Satu-satunya hukuman yang pantas untuk dosa melawan Tuhan yang kekal adalah hukuman yang kekal (Roma 6:23, Wahyu 20:11-15). Itu sebabnya kita membutuhkan Juruselamat!

Yesus Kristus datang ke dunia ini dan mati menggantikan kita. Kematian Yesus, sebagai Allah dalam wujud manusia, adalah pembayaran yang cukup untuk dosa-dosa kita (2 Korintus 5:21). Yesus mati untuk membayar dosa-dosa kita (Roma 5:8). Yesus membayar harga yang harus kita bayar sehingga kita tidak perlu membayarnya. Kebangkitan Yesus dari antara orang mati membuktikan bahwa kematianNya sudah cukup untuk membayar hutang dosa kita. Itu sebabnya Yesus adalah satu-satunya Juruselamat (Yohanes 14:6; Kisah Rasul 4:12). Apakah engkau percaya kepada Yesus sebagai Juruselamatmu?

Apakah Yesus Juruselamat Anda secara “pribadi?” Banyak orang memandang keKristenan sekedar sebagai ke gereja, melakukan upacara-upacara Kristen, dan tidak berbuat dosa. Itu bukan keKristenan. KeKristenan yang sejati adalah hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. Menerima Yesus sebagai Juruselamat Anda secara pribadi berarti menempatkan iman dan kepercayaan Anda secara pribadi kepadaNya. Tidak seorangpun dapat diselamatkan karena iman orang lain. Tidak ada yang dapat diampuni karena melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. Satu-satunya cara untuk diselamatkan adalah dengan secara pribadi menerima Yesus sebagai Juruselamat Anda, percaya pada kematianNya sebagai pembayaran dosa Anda, dan kebangkitanNya sebagai jaminan hidup kekal (Yohanes 3:16). Apakah Yesus adalah Juruselamatmu secara pribadi?

Jikalau Anda mau menerima Yesus sebagai Juruselamat Anda dan menerima pengampunan dari Tuhan, berikut ini adalah sebuah doa yang dapat Anda doakan. Ingat, sekedar mengucapkan doa ini atau doa-doa lainnya tidak akan menyelamatkan Anda. Hanya percaya kepada Yesus yang akan menyelamatkan Anda dari dosa. Doa ini adalah sebuah cara untuk mengungkapkan kepada Tuhan bahwa Anda beriman kepadaNya dan untuk berterima kasih kepadaNya untuk keselamatan yang Dia sediakan bagi Anda.


" Tuhan, saya tahu bahwa saya telah berdosa kepadaMu dan pantas untuk dihukum Namun Yesus Kristus telah menanggung hukuman yang seharusnya saya tanggung sehingga dengan beriman kepadaNya saya dapat diampuni. Saya berbalik dari dosa - dosaku dan percaya kepadaMu untuk diselamatkan. Terima kasih untuk anugerah dan pengampunanMu yang indah - karunia hidup kekal! Amin..."